Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Adakah Kebebasan Mutlak ?

Selamat Pagi Hari Libur, Adakah kebebasan mutlak di dunia ini ? Sebagai sebuah catatan pribadi dan Untuk menambahkan sedikit pemahaman bagi yang mau membaca terutama tentang HAM yang kadang menjadi alasan atas tindakan-tindakan dalam kehidupan sehari-hari, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah Non-derogable rights  yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Hak-hak yang termasuk dalam non-derogable rights ini diatur dalam Pasal 28I ayat (1)  Undang-Undang Dasar 1945  yang meliputi: “Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.” Penjelasan  Pasal 4  UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (“UU HAM”) menjelaskan lebih lanjut mengenai yang dimaksud dengan “dalam keadaan apapun"

Note Justice

10 Masalah Peradilan Indonesia  versi Bagir Manan Hakim tak boleh hidup bermewah-mewah. Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan menginventarisasi sepuluh masalah yang dihadapi oleh peradilan di Indonesia dan masalah-masalah itu harus dipecahkan bersama. Pertama , lack of proporsionalism (kurangnya proporsionalitas). Bagir menuturkan kekurangan proporsionalitas ini menyangkut penguasaan pengetahuan hukum (dalam arti seluas-luasnya), keterampilan hukum, integritas, dan etika. “Ini sangat berpengaruh pada mutu putusan,” ujarnya dalam sebuah seminar di Jakarta, Kamis (22/5). Kedua , lack of social responsibility or awareness (kurangnya tanggung jawab atau kepedulian sosial). Ia menuturkan bahwa kelemahan ini disadari atau tidak disadari oleh para hakim. “Mohon maaf. Misalnya, kebiasaan bermewah-mewah. Kita tak punya social awareness (kepedulian sosial) masyarakat kita lagi susah,” tambahnya.    Ketiga , lack of dignity (kurangnya kewibawaan). Ia menjelaskan ba

nature

Jika benar kebahagian didapat dari,  Kekuasaan : Presiden Brazil, Getulio Vargas tidak mungkin menembek Jantungnya sendiri. Jika benar kebahagian didapat dari,  Ketenaran dan Kecantikan : Tidak mungkin Marilyn Monroe meninggal bunuh diri karena racun. Jika benar kebahagian didapat dari,  Ilmu pengetahuan : Alan Turing, ilmuwan Inggris di bidang matematika, logika dan kriptografer, juga meninggal karena bunuh diri. Jika benar kebahagian didapat dari,  Kekayaan : Orang mendunia yang tersebut diatas memiliki kekayaan yang cukup untuk bisa jalani hidup lebih baik, tapi Faktanya ternyata kekayaan bukanlah satu-satunya cara hidup bisa bahagia. Mari saling mengingatkan bahwa dunia kadang menipu manusia dari tujuan sebenarnya, keseimbangan antara kasat mata dan bhatin menjadi hal mendasar, dan tentu juga kita ingat bahwa islam mengajarkan untuk tidak berada dalam berbagai kekurangan. Wallohu A'lam.

Motivasi Einstein againt ...

Einstein bisa dikatakan tokoh besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan, dalam hal ini saya hanya bebagi tentang yang disampaikannya yang mungkin sedikit banyak berpengaruh dalam menyegarkan pemikiran kita dari apayang telah kita pikirkan dan atau belum terpikirkan dalam melakukan berbagai hal baik dilakukan sendiri ataupun dirasakan oleh orang – orang disekitar kita, 8 ( Delapan Motivasi yang saya kutip dari Einstein ) : 1.          "Saya bukan memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja." Jika kita cermati ini pada dasarnya bakat khusus bisa jadi ada jika terus mengejar rasa ingin tahu / haus pada hal-hal positif terhadap suatu perkembangan, dan sekalipun tidak memiliki bakat khusus bukanlah sebuah kelemahan dalam membuktikan sebuah impian. 2.          "Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah." Tidak lari dari masalah dan menyelesaikannya mungkin kata kuncinya, tetapi kita sadar bet

Scan Of Life

manusia terlahir memiliki rasa takut dan berani, keduanya akan mengorbit yang banyak dipengaruhi kebiasaan dalam kehidupan nyata, seberapa hebat meng-eksplor diri kedalam keberanian dalam tindakan nyata, salah satunya, benar tidaknya pola pikir dibentuk semasa remaja, bisa dikatakan seseorang keberaniannya mengorbit dengan benar, pada sa'at berani mengakakui kelemahan diri, memiliki pemahaman bahwa sebuah proses tak kalah penting dari hasil yang diperoleh, berani bertindak dan bertanggung jawab atas hal yang dilakukannya, pada dasarnya manusia sebelum terlahir sudah menjadi pemenang, sifat manja dan ketidak siapan untuk diarahkan pada hal yang lebih baik adalah permasalahan remaja sa'at ini, ketidak berdayaan remaja untuk memahami sebuah proses bisa jadi bumerang bangkitnya peradaban masa mendatang, berani memahami diri bahwa masih banyak hal yang belum di pahami, berani mengatakan bahwa episode hidup hanyalah game yang bisa dipermainkan kearah hal yang benar-benar po