Gerak, Ucap Dan Fokus
Gerakan tubuh kita, Ucapan atau lisan kita, Dan Fokus atau Konsentrasi terhadap yang ada yang mampu dilakukan saat ini.
*) Catatan dalam hal belajar bersama.
Gerak, Ucap dan fokus akan menentukan apa yang akan kita peroleh atau kita hasilkan.
Hidup di muka bumi yang tak pernah stabil, kita tidak bisa protes.
Sekarang gimana kita agar tetap survive,
Kita memiliki hak memilih, memilih tenang, berbahagia dengan bersyukur pada apa yang kita miliki.
Kenali diri sendiri awal yang baik,
Mampu bertanya terhadap diri dan menjawabnya dengan jujur.
Siapa kita ?
Dimana kita ?
Mau kemana kita ?
Sebenarnya kita mahluk apa ?
Mahluk sosial ?
Jika makhluk sosial apa daya kita ketika harus sosial distancing.
Jika kita Mahluk intelektual ?
Ketika pemikiran sudah buntu jadi mahluk apa kita.
Dimensi apa yang harus kita pertahankan dalam situasi dan kondisi saat ini ?
Perbandingan sederhana mungkin akan menjelaskan apa yang mesti kita lakukan.
Sekarang kita komparasi smartphone dengan Manusia sebagai pembuat smartphone,
Sederhananya menemukan jati diri dari pemikiran sederhana, ini tak dimaksudkan menyamakan mahluk manusia dengan benda,
Baik manusia maupun Smartphone yang kita pakai sehari-hari, sama-sama memiliki hardware (Fisik/Raga/Kemasan) dan software (program/system/aplikatif)
Ketika sebuah smartphone kita instal sebuah aplikasi itu sangat bergantung pada tujuan dan kemauan kita, sesuai atau tidaknya system sebuah aplikasi di smartphone akan menentukan performa sebuah smartphone yang kita miliki, begitupun hidup menekankan pada apa yang ada dalam jiwa kita sebagai manusia.
Seperti halnya telor menetas jadi anak ayam karena adanya reaksi perkembangan dari dalam telor, bukan adanya tekanan dari luar.
Sebagai sebuah penguatan tekad,
Dari Hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdilah berbunyi : “Segala sesuatu yang tidak mengandung dzikrullah (menyebut nama Allah) merupakan perbuatan yang sia-sia, senda gurau dan permainan belaka; kecuali empat perkara, yaitu: senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah dan mengajarkan renang.”.
Ada tiga (3) hal yang bisa diambil pembelajaran dari hadist di atas ;
- Memanah : dalam memanah melatih fokus terhadap tujuan.
- Renang = melatih power / kekuatan diri.
- Berkuda = melatih speed atau kecepatan dalam tindakan.
Dan ada tiga (3) hal pula yang membuat kita tidak eksis sebagaimana mestinya, yang mungkin sedang terjadi pada diri kita masing-masing,
- Less : kurang ( belajar, piknik dll )
- Loss : loss/rugi ( Ilmu dll )
- Never : tidak pernah ( fokus belajar dll )
Sekarang Apa yang akan kita pilih ?
Sukses bisa diartikan mencapai apa yang kita inginkan,
Sedang Bahagia itu menginginkan apa yang kita miliki.
Pilihan awal agar tenang hidup harus menginginkan apa yang kita miliki,
Kita Bersyukur dengan apa yang kita miliki,
Kita fokus terhadap apa yang ada, sehingga pemikiran tidak mengembara terbawa hanyut oleh Kondisi ketidak pastian terutama sekarang dalam fase sejarah Covid-19.
Semoga dengan berjalannya waktu kita lulus dari universitas kehidupan , dari universitas Corona jurusan covid-19, dengan tetap sehat lahir dan bhatin, semangat untuk tetap survive, tetap eksis terhadap tujuan kita,
Sedang Dimana kita sekarang, dan mampu menyeimbangkan arah bahwa yang kita hadapi sekarang benar-benar mesti kita lakukan.
Sebagai kewajiban Kholifah di bumi-Nya
Komentar
Posting Komentar